TUGAS ILMU BUDAYA DASAR 9

MANUSIA DAN HARAPAN
  •  Harapan
Setiap manusia pasti mempunyai harapan. Bahkan orang meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasnya harapan tersebut berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Sebuah harapan tersebut tergantung pada pengalaman, pengetahuan, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Masalah berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Agar harapan terwujud, perlu usaha dengan sungguh-sungguh.

  • Apa sebab manusia mempunyai harapan?
Menurut kodaratnya manusia itu adalah makhluk sosial. Dimana tidak ada satupun manusia yang luput dari pergaulan hidup. Ada dua hal yang mendorong manusia bergaul dengan manusia lain yaitu:

1.Dorongan kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan Tuhan. Karena itu dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, dan sebagainya.

2.Dorongan kebutuhan hidup

Dalam hal ini manusia sudah kodrat juga memepunyai macam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup secara garis besar dapat dibedakan menjadi kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmani misalnya makan dan minum. Kebutuhan rohani misalnya ketenangan.  Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain.

Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Pada hakikatnya harapan adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Menurut Abrahan Maslow, sesuai dengan kodratnya, harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah:

1.Kelangsungan hidup (survival)
2.Keamanan
3.Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4.Status
5.Perwujudan cita-cita

  • Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.

  • Kebenaran
Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Dalam tingkah laku, ucapan, perbuatan, manusia selalu berhati-hati agar mereka tidak menyimpang dari kebenaran. Manusia sadar jika mereka menyimpang dari kebenaran dalam hal-hal tersebut, dapat mencemarkan namanya. Karena itu kebenaran atau benar merupakan kunci kebahagiaan manusia.



  • Berbagai kepercayaan dan usaha meningkatkannya
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Kepercayaan dapat dibedakan atas:

1.Kepercayaan pada diri sendiri

Kepercayaan pada diri sendiri itu sejatinya di tanamkan setiap pribadi manusia.Percaya pada diri sendiri hakikatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Percaya pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjankan yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.

2.Kepercayaan kepada orang lain

Percaya kepada orang lain., Kepercayaan kepada orang lain sudah tentu percaya terhadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya.

3.Kepercayaan kepada pemerintah

Negara berasal dari Tuhan. Baik teori atau pandangan teokratis ataupun demokratis negara atau pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Wajarlah manusia sebagai warga negara percaya oada negara/pemerintah.

4.Kepercayaan kepada Tuhan

Keberadaan manusia bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupaka tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Kepercayaan atau pengakuan akan adanya zat Yang Maha Tinggi yang menciptakan alam semesta dan isinya merupakan konsekuensi tiap-tiap umat beragama dalam melakukan pemujaan kepada zat tersebut.

tulisan di atas adalah rangkuman dari bab manusia dan harapan. Kesimpulannya adalah setiap manusia mempunyai harapan, dan harapan tersebut dapat diwujudkan dengan usaha, kerja keras dan berdo’a.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS