RATING ESRB

Jika kita melihat di sebuah cover game pada game semua platform maka kita akan mendapatkan sebuah gambar yang biasanya terdapat di pojok kanan/kiri bawah, sebuah gambar yang bertuliskan huruf-huruf seperti eC, E, E10+, T, M, ataupun AO dengan label ESRB dibawahnya. Gambar tesebut adalah sebuah simbol untuk mengkategorikan bahwa game tersebut cocok atau bisa dimainkan atau untuk siapa game tersebut ditujukan.

Sebelum kita telusuri lebih lanjut tentang arti simbol tersebut mari kita ketahui dulu siapakah yang membuat dan menentukan rating tersebut pada sebuah game. Tidak usah mencari kemana-mana tentu saja tidak lain dan tidak bukan rating tersebut dibuat dan dikeluarkan oleh suatu badan atau Organisasi mandiri pengatur regulator sebuah game yang bernama ESRB.

Seperti yang disebutkan diatas ESRB atau Entertainment Software Rating Board adalah sebuah organisasi mandiri yang menetapkan sebuah regulator seperti menetapkan regulasi pemberian umur dan konten pada sebuah game atau software. Tentu saja regulasi ini memaksa sebuah industri game untuk mengadopsi panduan advertising dan bertanggung jawab untuk prinsip online privacy untuk komputer, video game dan software yang lain di wilayah Amerika Serikat dan Kanada.

ESRB sendiri didirikan pada tahun 1994 oleh Entertainment Software Associaton (ESA) yang sebelumnya bernama Interactive Digital Software Associaton (IDSA). Alasan mengapa didirikannya ESRB dikarenakan munculnya beberapa konten yang memiliki unsur kekerasan atau violence pada game seperti Night Trap, Mortal Kombat, Lethal Enforcers, dan Doom serta beberapa konten kontroversial lainnya seperti unsur seksual pada saat itu.

Mirip dengan sistem rating yang dilakukan di film (Motion Pictures Rating System), ESRB juga memberikan peringkat pada sebuah game yang berdasarkan konten dan kategori yang telah mereka buat. Tujuannya tidak lain adalah untuk membantu para penikmat atau konsumen dalam menentukan konten permainan yang sesuai dengan konsumen itu sendiri. Sistem penilaian tersebut bersifat sukarela, namun karena beberapa retail stores online maupun tidak mempunya peraturan bahwa mereka (retail stores) tidak akan atau tidak mau menjual game tanpa rating atau game yang belum terlebih dahulu mengajukan ratingnya ke ESRB maka mau tidak mau kebanyakan game telah diajukan ke ESRB untuk diberi rating. Hingga tahun 2009 yang lalu telah tercatat 18.000 game dari 350 publisher telah mendapatkan rating dari ESRB, tentu saja masih akan bertambah jumlahnya pada tahun 2010 dan tahun-tahun mendatang.

ESRB sendiri menggunakan simbol-simbol yang menggunakan penggabungan beberapa huruf abjad yang diambil dari huruf depan judul konten yang telah mereka tentukan. Hingga saat ini ESRB setidaknya telah memakai 7 simbol untuk membedakan kategori. Di bawah ini adalah kategorinya :

EC (Every Childhood)

Seperti namanya, game yang terdaftar di kategori EC ini dianggap cocok atau bisa dimainkan untuk anak-anak antara umur 2-10 tahun. Game tersebut dimungkinkan memang dibuat dan dirancang untuk anak-anak dan biasanya memiliki unsur pendidikan. Biasanya game yang diberikan rating EC ini berdasarkan acara di TV untuk anak-anak. Rating ini mulai berlaku pada tahun 1994.

Contoh :
Adapun contoh Game yang beratingkan EC adalah Bubble Guppies(NintendoDS),Doras(NintendoDS),Sesame Street(xbox 360) dll



E (Everyone)

Masih seperti pada nama ratingnya, game yang mendapatkan rating E ini biasanya adalah game yang dianggap bisa dimainkan oleh semua orang dan segala umur (everyone). Game tersebut biasanya mengandung beberapa unsur fantasi, kartun, dan beberapa unsur kekerasan ringan (mild violence) yang biasanya bisa menghibur semua kalangan. Beberapa game yang telah memiliki rating E ini adalah Mario Bros, The Legend of Zelda, Sonic Adventure, Rayman dan beberapa game olah raga (sports). Rating ini mulai diberlakukan pada tahun 1998.

Contoh :
Adapun contoh Game yang beratingkan E adalah Harry Potter,Bomberman Fantasy Race,Wall.E dll


E10+ (Everyone 10+):

Meskipun masih menggunakan kata Everyone, game yang mendapatkan rating E10+ ini biasanya memiliki unsur yang dianggap tidak cocok untuk dimainkan oleh anak-anak dibawah umur 10 tahun. Memang beberapa game masih mengandung unsur fantasi, kartun dan beberapa kekerasan ringan (mild violence) namun beberapa unsur lain seperti memiliki adegan berdarah-darah dan memakai tema sedikit sugestif tentu saja unsur tersebut tidak mungkin dimainkan oleh anak-anak. Beberapa judul game yang mendapatkan rating E10+ yaitu Madagascar, Lego Star Wars, Kingdom Hearts II, Sonic Unleashed dan Spore. Rating ini pertama kali diperkenalkan pada 2 Maret 2005 untuk game Donkey Kong Jungle Beat.

Contoh :
Adapun contoh Game yang beratingkan E adalah Alice in Wonderland(NintendoDs),Pokemon(Nintendo3DS),Little Deviants(PSVITA),dll



T (Teen)

Kembali lagi kita mengarah ke nama rating tersebut, tentu saja game yang mendapatkan rating T adalah game yang cocok untuk dimainkan anak remaja. Remaja kali ini didefinisikan adalah yang telah berumur lebih dari 13 tahun atau kata lain bahwa game tersebut bukan untuk anak dibawah umur 13 tahun (teen). Kali ini batasan-batasan telah mulai terlihat dari sebelumnya, game-game yang mendapatkan rating T ini mengandung unsur kekerasan dan tema sugestif yang agak berat (moderate), menggunakan bahasa yang kasar dalam percakapan, dan adanya konten simulasi yang dianggap agak dewasa lainnya. 


Contoh:
Game WWE Smackdown vs RAW (video game series), The Sims series, dan Guitar Hero adalah contoh kecil game yang mendapatkan rating T tersebut. Rating Teen mulai diberlakukan pada tahun 1994.



M (Mature)

Rating Mature atau yang ditempat asalnya lebih dikenal dengan rating Mature 17+ ini tentu saja mengarahkan bahwa game yang mendapatkan rating M adalah game yang ditujukan untuk orang dewasa diatas umur 17 tahun (mature). Dalam game itu sudah tentu mengandung unsur kekerasan yang berat, seksualitas, berdarah-darah, dan beberapa unsur yang memperlihatkan penggunaan alkohol, obat-obatan dan bahasa yang kasar. Beberapa penjual / toko pengecer game di wilayah Amerika dan Kanada memiliki kebijakan ketat bahwa seseorang yang berumur dibawah 17 tahun tidak boleh membeli game berating M tanpa persetujuan atau membeli tanpa ditemani orang tuanya. 

Contoh:
Beberapa game yang mendapatkan rating M seperti Halo series, Dead Space, Dead or Alive series dan Fallout. Rating ini mulai diberlakukan pada tahun 1994.





AO (Adults Only)

Hampir sama dengan rating M yaitu game yang berating AO ini hanya boleh dimainkan oleh yang memiliki usia lebih dari 17 tahun, namun pada rating AO ini lebih ketat lagi yaitu bahwa yang belum berumur 17 tahun atau lebih tidak boleh memiliki game berating AO dengan alasan apapun. Game yang mendapatkan rating AO ini adalah game yang memiliki unsur kekerasan, seksualitas dan pornografi yang sangat ekstrim. Peraturan untuk Rating AO ini lebih diperketat lagi setelah terjadi penolakan dan pelarangan tegas dari Nintendo, Sony dan Microsoft sebagai produsen alat permainan video game (console) untuk merilis game yang mendapatkan rating AO ini sehingga pembuat game melakukan sedikit penurunan atau mengurangkan atau melunakkan game buatannya dari beberapa unsur diatas agar mendapatkan rating M sehingga game mereka bisa dirilis di console tersebut. 

Contoh:
Beberapa game yang hampir mendapatkan ratin AO adalah Grand Theft Auto: San Andreas dan Manhunt 2. Rating ini mulai digunakan pada tahun 1994.



RP (Rating Pending)

Jika game mendapatkan rating RP atau Rating Pending berarti game tersebut telah didaftarkan dan sedang menunggu penilaian akhir dari ESRB. Tentu saja game tersebut belum akan rilis sebelum hasil penilaian ESRB telah selesai maka rating RP ini baru hanya muncul pada iklan game tersebut dan baru setelah hasil akhir penilaian telah didapatkan dan game akan dirilis maka rating ini akan diganti dengan rating nilai ESRB.

Contoh :
Grand theft auto IV(xbox360),Games of Thrones(xbox360) adalah contoh game yang dibuat dengan memiliki rating RP.



Begitulah sedikit pengertian tentang beberapa rating yang diberlakukan oleh ESRB. Bukan bermaksud untuk membatasi tetapi hanya untuk melindungi konsumen atau para pemain game agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari. Misalnya, mungkinkah anak-anak memainkan game-game dewasa yang memiliki unsur kekerasan, eksploitasi, seksual dan beberapa unsur dewasa lainnya? kalo pun itu terjadi kita tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi setelah itu. Akhir kata, bermainlah dengan aman dengan menuruti dan mematuhi aturan yang ada. Karena aturan dibuat untuk melindungi dan bukan untuk membatasi.



http://www.gamexeon.com/forum/gamer-lobby/68006-sekilas-pengertian-tentang-esrb.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS